Jumat, 12 Agustus 2016

The Power Of Cewek Bule

indah sekali bintik2 yg ada di kulit bule..

itulah tatto alami

ingin banget gw menghirup bintik bintik itu..



Kiranya itulah yang gw utarakan saat melihat bule cakep lewat di dihadap gw. "woi" kata Bob mengagetkan gw, sahutannya mengubah keteduhan experssi wajag gw nan selembut sutra, menjadi  riak bak mandi yang dikuras. "globok globok globok" pokoknya gitulah suara kamar mandi dikuras.


"Gmn Logo udah jadi?" kata Bob.


Gw: Bob keren anjir, gw pengen dapet bule banget

Bob: lu pengen dapet bule?

Gw: iya?

Bob: Kalo bule..dia mau enggak didpaetin ama lu?


Mendengar kata Bob pandangan gw yang penuh akan kejayaan akan bintik2 di kulit bule. tiba tiba mendadak kosong. tidak ada bintik-bintik sedikitpun. "krataaaakk"" tiba tiba terdengar suara retak yang keras.


Bob: anjir, suara apa itu?

gw: suara kehancuran hati gw men.


Bob kemudian memulung pecahan hati gw dan mengelemnya dengan aibon.


Bob: gw benerin dah hati lu.. lem aibon murah 1000 doang.

gw: Setidaknya ini memberitahu lu satu hal, Lu ungkin bisa mengelem hati gw, Tp retakannya akan selalu membekas men.

Bob: Lu Kejar Cewek itu men..
Gw: Masalahnya bahasa inggris gw nilainya 6 Boooob!

Bob: Apa lu akan menyerah hanya karena sebuah nilai??.. mereka enggak lebih dari sebuah angka!, lu enggak perlu katakan dalam bahasa inggris, karena gk semua orang ngerti dengan bahasa inggris, katakan lah dengan bahasa cinta!!, karena semua orang mengerti cinta"


Entah apa yang dikatakan Bob gw gk begitu ngerti, tapi gw yakin Bob malah lebih gk ngerti, dia seringkali mengatakan sesautu yang terintas di otak dia tanpa dia pahami dulu apa yang sebnarnya dia katakan, singkatnya mulut dia bergerak lebih cepat dari otaknya. Tapi satu hal yg gw tau pasti, Bob menyatakan kalau menyerah bukanlah pilihan.


gw kemudian berlari sekuat tenaga mengejar Bue itu, gw mendengar bob berteriak dari belakang "bahasa cinta meeen" katanya berteriak.

kemudian gw berdiri tepat di depan bule, dan gw menyatakan perasaan gw dengan lantang:

aku tidak tahu seperti apa rupa bidadari,

setelah aku bertemu denganmu,

kini aku tahu bidadari itu berambut pirang dan bermata biru (rasist)


kenapa aku tahu itu? karena sekarang dia berada dihadapanku


Kau begitu indah, itu membuatku berharap

jika aku terlahir kembali, izinkan aku terlahir menjadi underwearmu

agar aku selalu engkau pakai, agar aku selalu mendempet kulitmu


Anehnya sepertinya dia mengerti bahasaku, dan dia menangis.. dalam keheningan yang romantis itu dia memandangku dengan teduh sambil mengatakan "oh my good..".. yes kata gw, gw berhasil meluluhkan hatinya.



kemudian dia melanjutkannya lagi "i dont understand whay are u saying.." katanya.

"traaaank!!!" hati gue yg baru di lem Aibon, sekarang hancur lagi, tapi disaat itu gw teringat kata Bob, Bahasa cinta, dia pasti mengerti bahasa cinta. Hal tergila yang ada dipikiran gw saat itu adalah menciumnya sebagai bahasa cinta gw. meskipun gw tahu bule ini sangat tinggi. dan betapa indahnya ketika gw melakukannya



wahai cwe Bulee yg tinggi..knp kau tinggi sekali?,

saat aku menciumu. aku sadar aku baru saja memanjat badanmu,

skrng aku takut ketinggian!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar